by DIWANG (151210)
Ada seorang teman menelepon saya. Dia mengeluhkan bahwa temen-temennya di sebuah komunitas foto, seakan mengejek dia yang hingga sejauh ini belum memiliki kamera DSLR sementara temen-temennya yang lain sudah memiliki gear DSLR dengan lensa-lensa canggih mereka. Dia hanya memiliki kamera pocket digital merek SONY dengan kekuatan lensa 3.2 MP. Di satu sisi, hal tersebut bisa ditepis. Disisi bisnis, hal ini bisa menjadi pemikiran berkepanjangan dan tak ada habisnya bagi
Keinginannya menjadi seorang fotografer sangat kuat, saya perhatikan hasil foto-fotonya juga bagus dari segi pencahayaan, fokus dan angle-nya sudah menunjukkan bahwa dia adalah seorang fotografer yang kreatif. Si teman ini mengaku bahwa dia sedang mengumpulkan uang untuk membeli sebuah kamera DSLR plus lensanya. Dia sering meminjam DSLR temannya untuk ikut foto wedding, pre-wedding, foto seminar dan acara ulang tahun.
Jawaban saya Cuma satu, tetap cuekin aja keadaan itu. Yang penting jalani aja dulu yang sedang dijalani. Tidak perlu berkecil hati dan tidak perlu menarik diri dari komunitas tersebut. Toh, yang berbicara itu personalnya, bukan gear-nya. Maksimalkan alat dan kemampuan yang ada. Semua itu tidak ditentukan dari gear-gear yang canggih, tetapi dari siapa yang berada dibalik itu alias siapa orang yang menggunakannya. It’s not depend on the gear, it’s depen on the man behind the gear…
Malah saya pernah denger (saya lupa eventnya apa) pemenang lomba foto jurnalistik justru tidak menggunakan gear DSLR dan lensa yang canggih, tapi malah juara pertamanya menggunakan kamera hp 2 MP dan juara keduanya menggunakan kamera pocket 5 MP. Justru juara ketiganya memakai DSLR.
So, don’t give a damn about the gear, just try to be creative !! Next time will be better…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
DIMOHON DENGAN SANGAT...komentar Anda harus berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter. Terima kasih atas perhatiannya.